Telah lama kita menganal dunia maya, yang konon sangat fleksibel di masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Memberikan sejuta persepi, dedikasi, dan bahkan bukan tidak mungkin akan menjadikan suatu ketergantungan yang bernilai negatif. Coba Anda lihat di warnet2 yang tiap hari jarang sepi, slalu aja ada pengunjung. Mulai dari anak kecil hingga dewasa. Tapi tidak apalah, it's OK. Smua bisa menikmati internet, smua bisa enjoy dengan dunia maya. Asalkan tidak lupa waktu, tidak lupa ibadah, tidak lupa istirahat & tidak lupa makan tentunya,,hehehe. Anywhere and anytime smua bisa mengakses dunia maya asalkan ada jaringan internetnya. Dengan perkembangan ini, diharapkan semua insan manusia di pelosok manapun bisa menyerap informasi sedetail mungkin, tentunya informasi2 yang positif & membangun gan. OK bahas tentang dunia maya ane rasa udah cukup, skarang bahas ketergantungannya. Yach ini sih menurut ane aje, internet itu ibarat bulan yang menyelamatkan manusia di kala gelap malam telah datang. Tapi sebagian orang pasti setuju dengan pernyataanku tadi. Pasalnya,(kayak hakim aja pake pasal2an sgala) Di jaman modern ini, segala sesuatu yang manusia tidak bisa mencari pasti ujung2nya tanya "Mbah Google",bahkan anak kecilpun yang dulunya belum mengenal internet setelah mengenal lama-lama dia akan malas mikir dengan otaknya sendiri, mereka cenderung mencari jalan yang mudah dan instan tentunya.
Memang hal ini memudahkan manusia di dalam mencari apa yang mereka kerjakan dan dianggap sulit. Tapi jika lama - kelamaan terus bergantung pada "Mesin Pencari" ini. Maka otak juga susah untuk diajak berkreasi. Di samping itu, jika anak-anak itu punya komputer sendiri di rumah dan akses internet yang memadai mungkin wajar saja mereka terlalu Wow> atas yang namanya Internet. Tapi bagi mereka yang tidak ada komputer atau Smartphone yang akses internetnya tergolong cepat, kan mereka terpaksa pergi ke warnet. Setiap ada tugas, cari artikel, cari informasi2 penting kan selalu pergi ke warnet. Jika terus begitu otak akan malas diajak kooperatif dalam berfikir mandiri. Maka dengan artikel ini, saya harap ketergantungan terhadap dunia maya bisa dikurangi, bukan berarti saya melarang Anda pergi ke warnet ataupun mengakses internet. Saya disini hanya menulis apa yang saya rasakan ketika sesuatu yang pernah saya rasakan adalah fase nge-drop akibat seringnya bermain-main di internet. Smoga aja sobat semua bisa mngerti dan memahami artikel saya ini.
Memang hal ini memudahkan manusia di dalam mencari apa yang mereka kerjakan dan dianggap sulit. Tapi jika lama - kelamaan terus bergantung pada "Mesin Pencari" ini. Maka otak juga susah untuk diajak berkreasi. Di samping itu, jika anak-anak itu punya komputer sendiri di rumah dan akses internet yang memadai mungkin wajar saja mereka terlalu Wow> atas yang namanya Internet. Tapi bagi mereka yang tidak ada komputer atau Smartphone yang akses internetnya tergolong cepat, kan mereka terpaksa pergi ke warnet. Setiap ada tugas, cari artikel, cari informasi2 penting kan selalu pergi ke warnet. Jika terus begitu otak akan malas diajak kooperatif dalam berfikir mandiri. Maka dengan artikel ini, saya harap ketergantungan terhadap dunia maya bisa dikurangi, bukan berarti saya melarang Anda pergi ke warnet ataupun mengakses internet. Saya disini hanya menulis apa yang saya rasakan ketika sesuatu yang pernah saya rasakan adalah fase nge-drop akibat seringnya bermain-main di internet. Smoga aja sobat semua bisa mngerti dan memahami artikel saya ini.
No comments:
Post a Comment