Monday, 7 April 2014

MEMBUAT DAFTAR ISI OTOMATIS

Hello everybody...lama sekali rasanya nggak nyentuh blog. Terlalu menyibukkan diri sama skripsweet dan teman-temannya, hehe sorry2.
Kali ini, saya akan berbagi pengetahuan tentang cara membuat daftar isi otomatis. Saya mencoba untuk menulis ini karena masih banyak dari teman-teman yang kurang paham betul tentang bagaimana membuatnya. Beberapa masih ngetik secara manual gitu, ahhh pelecehan teknologi. 
OK langsung saja ke TKP yaaak... berikut ini langkah-langkahnya: 

1. Buatlah halaman terlebih dahulu ( Insert > Page Number > Pilih posisi halaman di atas atau di bawah, di kanan – kiri atau tengah). 

 
2. Buatlah numbering sesuai yang diinginkan (BAB I PENDAHULUAN, BAB II DASAR TEORI, 1.1 Latar Belakang, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan ...... dll). Lihat gambar di bawah.
3. Tentukan heading-nya. Heading adalah fitur untuk membedakan tiap bab dan sub bab. Caranya adalah dengan memblok judul tiap numbering tadi kemudian klik heading, sesuai dengan yang diinginkan. Pada daftar isi, heading ini dapat dilihat dari seberapa panjang garis tepinya (tiap sub bab tidak sama). Biasanya saya mengelompokkan heading sebagai berikut:  
  1. Heading 1, untuk BAB (Judul)
  2. Heading 2, untuk sub bab dengan 2 angka. Contoh: 1.1 Latar Belakang, 2.1 Sejarah singkat, 3.1 Alat dan Bahan,... dst. 
  3. Heading 3, untuk sub bab dengan 3 angka. Contoh: 2.1.1 Persamaan dan perbedaan, 3.1.1 Prosedur, 4.1.1 Pengujian sistem A,...... dst. 
  4. Heading 4, untuk sub bab dengan 4 angka (tapi ini jarang sekali).
  5. Heading 5, untuk gambar. 
  6. Heading 6, untuk tabel.
  7. Heading 7, untuk grafik.
Sebenarnya ini terserah individu masing-masing, hanya saja untuk memudahkan alangkah baiknya mempunyai aturan/urutan sendiri. Jadi pengerjaan daftar isi pada tugas berikutnya mengacu pada apa yang telah diingat.  

Gambar di atas adalah contoh heading untuk BAB I PENDAHULUAN, setelah memblok “BAB I PENDAHULUAN”, maka selanjutnya adalah dengan memilih heading 1. Ukuran, jenis dan warna font masih belum sesuai standar. Untuk mengubahnya adalah dengan cara klik kanan pada heading 1 > Modify > Atur sesuai yang dikehendaki. Selanjutnya untuk heading 2,3,4 dst juga sama.


Note: Ini adalah setting-an pada lembar kerja, bukan pada daftar isi. Jadi nanti pada daftar isi harus setting lagi (tapi biasanya default-nya sudah times new rowman 12 dll, tinggal setting jarak dari tepi saja).

4. Setelah semua bab dan sub bab sudah diberi heading maka selanjutnya adalah menampilkan hasil dari yang di-heading tadi ke daftar isi. Jadi ini sebenarnya eksekusi terakhir. Caranya adalah dengan meletakkan kursor pada samping kanan atau di bawah tulisan DAFTAR ISI. Kemudian pilih REFERENCES > Table of Contents > Customs Table of Contents, maka muncul tampilan seperti berikut.



Selanjutnya adalah saatnya setting semua parameter, isikan jumlah dari sub bab yang akan ditampilkan pada daftar isi pada “Show levels”. Misalkan heading yang dibuat adalah 7, tetapi dari 7 heading tersebut kan ada yang merupakan heading untuk gambar, tabel dan grafik. Sedangkan gambar, tabel dan grafik kan tidak termasuk dalam daftar isi melainkan masuk pada DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL atau DAFTAR GRAFIK. Iya kan?

Nggak usah bingung, asumsinya heading 5,6 dan 7 tidak termasuk DAFTAR ISI, maka pada Show levels diisi 4. Jadi yang muncul pada daftar isi nanti ya heading 1 sampai 4, alias BAB dilanjut sub bab 1 (2 angka), sub bab 2 (3 angka) dan sub bab 3 (4 angka). Oke anggap aja sudah paham, hohoho. Selanjutnya adalah setting warna, jenis, size dan space dari font-nya pada setiap TOC (Table of Contents). Caranya adalah dengan klik Modify terus atur sendiri deh.

Nah jika daftar isi dari heading 1 sampai 4 sudah selesai. Selanjutnya pindah ke DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL dan DAFTAR GRAFIK alias hasil dari heading 5, heading 6 dan heading7. Sama seperti pada daftar isi tadi, letakkan kursor di sebelah kanan atau di bawah tulisan “DAFTAR GAMBAR/TABEL/GRAFIK”. OK, selanjutnya pada tampilan pengaturan isikan 7 pada Show levels, atau kalau hanya heading 5 ya cukup diisi angka 5 saja. And then klik Options maka muncul tampilan seperti berikut.  

Hapus TOC level yang tidak diinginkan, jadi hapus TOC level 1 sampai 4 serta 6 dan 7. Intinya sisain angka 5 aja, OK? Kalo paham klik OK. :D Terus kalau muncul tampilan seperti di bawah ini.
 
Pilih yang No ya.... Karena kalau pilih yang Yes, maka daftar isi yang tadi tertimpa. Sakit banget kalau tertimpa itu, kasihan dia. Ngerti kan? :P

Mungkin itu aja sih cara buat daftar isi yang otomatis. Oya, kan kalau buat halaman ada halama huruf i,ii,iii,iv,v,....dst. Dalam pembuatan daftar isi otomastis ini semua harus jadi 1 file .doc. Mulai dari Kata pengantar, lembar persetujuan, daftar isi, daftar gambar itu kan halamannya berupa huruf. Bagaimana cara membuat seperti itu? Intinya tenang dulu, jangan gegabah. “Alon-alon asal kelakon” OK?

Berikut cara membuat halaman angka 1,2,3,4,5,....dst yang sebelumnya ada halaman hurufnya. 
  1. Pastikan semua sudah diberi halaman HURUF termasuk yang seharusnya halaman ANGKA (BAB I, BAB II, BAB III,...dst kan seharusnya halamannya angka, nggak apa-apa kasih halaman huruf saja dulu).
  2. Letakkan kursor pada bagian halaman huruf yang terakhir, misalnya halaman huruf terakhir adalah halaman viii (DAFTAR GRAFIK).
  3. Pilih PAGE LAYOUT > Breaks > Next Page. Seperti gambar di bawah.
  4. Pada halaman yang akan dibuat halaman ANGKA, klik dua kali di bagian header/footer. Lalu disable “LINK PREVIOUS-nya” (Pastikan bener-bener udah disable). Lihat gambar di bawah. 
     

    Pada halaman yang akan dibuat halaman ANGKA, klik dua kali di bagian header/footer. Lalu disable “LINK PREVIOUS-nya” (Pastikan bener-bener udah disable). Lihat gambar di bawah.


  5. Pada contoh tersebut halamannya adalah halaman 10, untuk mengubah menjadi halaman 1 adalah pilih Insert > Page Number > Format Page Numbers. Isikan Start at dengan angka 1. Artinya bahwa halaman angka dimulai dengan halaman 1. 

Pada penulisan skripsi atau tugas akhir, halaman huruf dan halaman angka tiap bab baru terletak di tengah. Sedangkan lainnya di kanan atas. Nah, untuk membuat seperti itu sama seperti yang tadi, halaman terakhir sebelum memasuki BAB baru harus di-break terus next page. Lalu pastikan LINK PREVIOUS nya udah disable. Link Previous di sini fungsi adalah agar apa yang diubah-ubah pada halaman setelah di-break itu tidak berpengaruh pada halaman sebelumnya.    

Semoga artikel ini bermanfaat. Thanks udah sempetin baca :))

No comments:

Post a Comment